english ft. indonesian


Pas latian bikin blog ma sahabaatt, teuki, saya disuguhi bacaan yang sumpah bikin kita ketawa ngakak *setting: di perpustakaan daerah*.


These are some good signs that English has been used widely in Indonesia and merged within local native languanges.
Jakartenglish:
Jakarte English is marked by the ‘sih’, ‘deh’, ‘dong’, ‘nih’, etc
- That book is very good, deh.- Can you speak english?… yeah, a little sih I can!
- Use my money first nih..
- Give me more dong..
- How sih? Little little angry..


Sundanglish is also available,embeded with ‘atuh’, ‘euy’, ‘mah’ - Well, if that kind, it pretty so-so atuh
- It can’t be that way euy..
- I am mah, not like that… anything else?


Javelish..
The typical Javanese language: ‘lho’, ‘lha’, ‘tho’, ‘kok’, ‘ki’, etc
- Lho, I already bought that book!
- Kok, buying again?
- I told you many times ‘tho’ !
- Lha, I didn’t know tho yo… how ki !?
- Don’t be like that, no….!?
Other exclamation words of Java: ‘wo_’, ‘wah’, ‘wé_’, ‘jian’, and ‘jé_’
- Wé_ lha this book is mine jé…!
- Wo_, only like that tho!
- Wah, expensive, tho?
- Jian, Vera is beautiful tenan!
We may also use “Jan”, pronounce it with longer vowel sound to make it more dramatic, like “jaaan” or “jiaaaan”
Surobenglish is marked by ‘tah’ and the famous word is ‘dianc**’ (lho? kok using this word tho? This is bad word jé..)
-Do you feel sick, tah ?
-Dianc**… he took my money, rek !
There are also abundant ‘sound effect’ or onomatopoeia in Javanese language that are commonly used:
- Suddenly, mak bedhengus Curtis appeared
- My head feels pain, mak cleng !
- Mak tlepok, and just like that I got a manggo !
- My chicken is suddenly died, mak cekengkeng !
- Mak gedebug, Mas Oji fell down.
- Mak jegagik….my boss appeared, I was so surprised ngantek my papers fell down ngono kae..

Source: artikel-> terselubung, foto-> korean-lover-photoblog

Peta Bintaro - Menuju Kampus STAN



Postingan kali ini bener-bener saya tunjukkan kepada adek-adek tingkat saya yang baru, khususnya untuk gadis-gadisnya. Mianhaeyo dek, saya tidak bisa menemani kalian semua daftar ulang di kampus kita tercinta, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Di samping jadwal masuk yang tidak bebarengan, saya tidak mempunyai motif untuk segera kembali ke Bintaro lebih awal . Di sini, keluarga saya belum rela untuk berpisah dengan saya. Maklum, saya anak baik hati dan tidak sombong *hueeekkk*.

Becoz of that, buat para adek-adek yang daftar ulangnya bareng ma ortunya, ni saya udah browsing peta menuju ke kampus. Saya dapet ni peta dari cybermap. Agak sedikit saya remake, saya bikin supaya fokus ma perjalanan ke kampus aja. Ikutin jalur birunya ya dik. Dimulai dari gerbang tol Jakarta – Serpong (saya sarankan adek-adek lewat tol aja ya).  Kalau nyasar, gag usah malu-malu nanya penduduk sekitar. STAN kan udah terkenal. Hehe.



Oya, jangan lupa berdoa sebelum berangkat. Check lagi apa-apa aja yang perlu dibawa. Bulatkan tekad untuk belajar dan ingatlah selalu orang tua kalian. Nikmati perjalanan adek dengan riang gembira. Lalala..